5 Berita Internasional Paling Populer Hari Ini

Demonstrasi Massal di Amerika Serikat Menyusul Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih

Puluhan ribu pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan di kota-kota besar Amerika Serikat sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan Presiden Donald Trump. Aksi demonstrasi ini merupakan yang terbesar sejak Trump kembali ke Gedung Putih.

Para demonstran menentang kebijakan Trump, mulai dari pemangkasan jumlah staf pemerintah hingga kebijakan tarif perdagangan dan pengurangan kebebasan sipil. Unjuk rasa berlangsung di berbagai kota, termasuk Washington, New York, Houston, Florida, Colorado, dan Los Angeles pada Sabtu (5/4) waktu setempat.

Menurut laporan AFP, atmosfer demo yang mendukung penentangan terhadap kebijakan presiden dari Partai Republik tersebut terasa kuat di seluruh kota.

Berita Internasional Lainnya:

1. Penahanan Dua Anggota Parlemen Inggris oleh Israel

Otoritas Israel menahan dan mendeportasi dua anggota parlemen Inggris, Yuan Yang dan Abtisam Mohamed, yang tiba di Israel dalam sebuah delegasi pada Sabtu (5/4). Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengecam tindakan tersebut sebagai sesuatu yang “tidak dapat diterima”.

2. Serangan Rudal Rusia di Kyiv, Ibukota Ukraina

Serangan rudal balistik oleh Rusia menghantam beberapa gedung di Kyiv, ibu kota Ukraina, termasuk kantor-kantor saluran penyiaran pemerintah yang menyiarkan dalam bahasa asing. Serangan tersebut, yang melibatkan rudal dan drone, dilaporkan menewaskan sedikitnya dua orang.

3. Penampilan Mengejutkan Paus Fransiskus di Vatikan

Meskipun masih dalam pemulihan setelah sakit pneumonia, Paus Fransiskus tampil di depan publik di Vatikan. Dikelilingi oleh kerumunan orang setelah misa untuk orang sakit, Paus berterima kasih sambil didorong dengan kursi rodanya, menunjukkan kemajuan dalam kondisinya.

4. Penolakan Iran untuk Negosiasi Langsung dengan AS

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menolak ajakan negosiasi langsung dengan Amerika Serikat mengenai program nuklir. Hal ini menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang lebih memilih dialog langsung, meskipun sebelumnya mengancam tindakan militer jika diplomasi gagal.

Setelah merespons berita-berita internasional tersebut, detikcom juga mencatat berbagai perkembangan lain di seluruh dunia.